Alat Pemadam Kebakaran Disiapkan Pemkot Makassar di 100 Lorong Wisata

oleh -47 views
oleh

Makassar – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan seratus alat pemadam kebakaran (Apar). Alat tersebut akan didistribusikan di 100 lorong wisata.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan, alat pemadam kebakaran harusnya ada di setiap gedung dan rumah karena musibah tidak dapat diprediksi.

“Alat pemadam kebakaran harusnya ada di setiap rumah atau gedung, karena sangat membantu dalam pengendalian awal dalam musibah kebakaran,” ujar Danny Pomanto, Minggu (2/10/2022).

Menurut Wali Kota Makassar, alat pemadam kebakaran itu didistribusikan merata di 15 kecamatan khususnya di setiap lorong wisata unggulan.

Selain tabung pemadam, Dinas Pemadam Kebakaran Makassar juga menyalurkan 100 unit selimut api (fire blanket) yang rencananya dituntaskan pada 2 Oktober 2022 di lokasi yang sama.

“Kalau Apar kami sudah sebar di 15 kecamatan. Selimut apinya menyusul, karena hari ini tiba dari Surabaya (pesanan),” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Hasanuddin mengungkapkan bahwa petugasnya telah turun di sejumlah lorong wisata untuk menyerahkan Apar.

“Proses distribusinya dilakukan oleh anggota Damkar dan menjelaskan bagaimana pengoperasiannya,” ungkapnya.

Distribusi Apar ke lorong wisata tersebut, di antaranya Lorong Wisata Rouen di Jalan Bahagia, Lorong Wisata Dewi Sari (Zurich) di Perumahan Karmila Sari, Kecamatan Tamalanrea.

Lorong Wisata Perak (Somerset) di Jalan Borong Raya 1, Lorong 2, Kecamatan Manggala, dan Lorong Wisata Taego di Jalan Sunu, Perumahan Dosen Unhas Blok HX, Kecamatan Tallo.

“Apar dan selimut api kami pasang di pelataran rumah Ketua RT/RW atau sesuai kesepakatan warga,” ungkapnya.

Tak hanya menyerahkan Apar, Dinas Damkar Makassar juga melakukan edukasi pentingnya menghindari risiko terjadinya kebakaran kepada warga yang berdomisili di lorong wisata.

“Harapannya agar warga terhindar dari ancaman kebakaran yang tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, juga dapat mengancam keselamatan jiwa,” ujarnya.(Win)