BNN Sulsel dan Pemkot Makassar Sinergi Kampanye Bebas Narkoba dari Longwis

oleh -97 views
oleh

MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), mendampingi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ghiri Prawijaya, mengunjungi Lorong Wisata (Longwis) di Jalan Abubakar Lambogo, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar, Rabu (24/8/2022).

Kunjungannya ini untuk mengecek langsung kesiapan Longwis yang rencananya akan dihadiri Kepala BNN RI, Petrus Reinhard Golose, pada 31 Agustus mendatang.

Lorong Wisata yang menjadi inovasi Danny Pomanto ini menarik perhatian berbagai kalangan dan mendapat banyak apresiasi. Karenanya, BNN tertarik menyandingkan program terpusatnya, yakni Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba).

“Pemkot (Pemerintah Kota) Makassar dengan program lebih spesifik bisa mendeteksi setiap orang di lorong. Kami mengapresiasi sehingga kami sangat tertarik untuk menjalin kerja sama untuk mengampanyekan bahaya narkoba mulai dari lorong,” kata Ghiri.

Kata Ghiri, sudah beberapa tahun terakhir pihaknya bersinergi bersama Pemkot Makassar untuk membebaskan masyarakat dari bahaya narkoba. Pihak BNN mengambil bagian dengan menjadikan Lorong Wisata sebagai salah satu wadah untuk membentuk Lorong Bersinar atau Lorong Bebas dari Narkoba.

“Ide Pak Danny selalu out of the box. Kami akan ambil andil juga untuk mengedukasi anak-anak mulai dari lorong untuk menjauhi narkoba,” jelasnya.

Rencananya, BNN akan melakukan kampanye programnya pada semua Longwis di Makassar.

Sementara, Danny Pomanto menyebutkan untuk tahap pertama ada 1.095 Lorong Wisata yang akan diresmikan.

“Lorong ini adalah sel kota. Dari tujuh tahun lalu kami sudah menggodok ini lorong. Dua tahun saya tinggalkan dan menurun. Sekarang saya kembali lagi meningkatkan kapasitas lorong menjadi Longwis. Sudah komplet di dalamnya,” paparnya.

Danny Pomanto berharap BNN dapat memanfaatkan dengan baik program Lorong Wisata ini. Hal ini juga sejalan dengan upaya Pemkot Makassar dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di tengah masyarakat.

“Kita memberikan ruang buat BNN untuk sama-sama bersinergi mendeteksi penyalahgunaan narkoba dimulai dari lorong,” tuturnya. (*)