Makassar, – Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe, S.Sos., M.M., turut hadir dalam pembukaan Festival Eight (F8) 2024 yang diadakan di Anjungan Pantai Losari, Makassar. Acara yang telah menjadi ikon tahunan bagi Kota Makassar ini kembali digelar dengan penuh kemeriahan, menampilkan berbagai atraksi, workshop, kuliner, festival musik, dan berbagai kegiatan menarik lainnya. Malam pembukaan yang digelar pada 20 Agustus 2024 ini disambut antusias oleh ribuan warga kota yang memadati area Anjungan Pantai Losari, menunjukkan betapa festival ini telah menjadi bagian penting dari kehidupan budaya dan pariwisata Makassar.
Festival Eight (F8) adalah perayaan multi-aspek yang melibatkan delapan elemen utama: fashion, food, fiction writers & fonts, fine arts, fusion music, folk, flora & fauna, dan film. Acara ini telah dikenal luas tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional, sebagai salah satu festival paling bergengsi di Indonesia Timur yang menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas masyarakat Makassar. Tahun ini, F8 kembali menghadirkan rangkaian acara yang dirancang untuk memanjakan pengunjung dari berbagai kalangan dan usia.
Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe, S.Sos., M.M., dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan F8 yang selalu sukses menarik perhatian publik. “Festival F8 adalah sebuah perayaan kebudayaan yang tidak hanya memperkuat identitas Kota Makassar, tetapi juga menjadi wadah bagi para seniman, pelaku industri kreatif, dan masyarakat untuk berkumpul, berkreasi, dan saling berbagi. Kehadiran ribuan warga pada malam pembukaan ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik festival ini bagi masyarakat,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa festival ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, terutama bagi para pelaku usaha kecil dan menengah yang berpartisipasi dalam pameran dan bazar kuliner. “F8 tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal, memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mempromosikan produk mereka kepada pasar yang lebih luas,” tambah Camat Wajo.
Malam pembukaan F8 2024 diwarnai dengan berbagai atraksi spektakuler, termasuk parade budaya yang menampilkan keberagaman etnis di Makassar, pertunjukan musik dari berbagai genre, serta pameran seni yang memamerkan karya-karya seniman lokal. Selain itu, para pengunjung juga disuguhkan dengan aneka kuliner khas Makassar yang dapat dinikmati di area food bazar yang telah disiapkan. Tidak hanya itu, festival ini juga menghadirkan berbagai workshop kreatif yang melibatkan para pakar di bidang fashion, seni rupa, dan penulisan, yang diadakan untuk menginspirasi dan mengedukasi para peserta.
Anjungan Pantai Losari, sebagai lokasi utama penyelenggaraan F8, disulap menjadi pusat kreativitas yang menyajikan berbagai instalasi seni dan panggung hiburan yang menarik. Di tengah malam yang penuh kemeriahan, suasana semakin hidup dengan cahaya lampu-lampu hias dan dekorasi yang menciptakan atmosfer yang penuh semangat. Pengunjung, baik dari dalam maupun luar Makassar, tampak menikmati setiap momen dari rangkaian acara yang berlangsung hingga larut malam.
Festival F8 tahun ini direncanakan berlangsung hingga 28 Agustus 2024, dengan agenda acara yang semakin padat dan beragam setiap harinya. Pihak penyelenggara berharap festival ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menginspirasi kreativitas dan memperkuat kebersamaan di antara masyarakat Makassar. Dengan beragam kegiatan yang dihadirkan, F8 2024 diharapkan mampu menarik lebih banyak pengunjung dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap peserta.
Camat Wajo, Drs. Nimrod Sembe, menutup kunjungannya pada malam pembukaan F8 dengan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam memeriahkan festival ini. “Saya mengajak seluruh warga Makassar, khususnya Kecamatan Wajo, untuk datang dan menikmati berbagai acara yang telah disiapkan di F8. Mari kita bersama-sama mendukung dan merayakan kreativitas, budaya, dan kebersamaan di kota yang kita cintai ini,” ajaknya.
Dengan suksesnya malam pembukaan ini, Festival Eight (F8) 2024 Makassar siap melanjutkan rangkaian acaranya, menawarkan lebih banyak keseruan dan inspirasi bagi semua pengunjung hingga penutupan nanti. Bagi masyarakat Makassar, festival ini menjadi simbol kebanggaan dan kemajuan kota, serta sebuah perayaan yang mempertegas Makassar sebagai pusat budaya dan kreativitas di Indonesia Timur.(*)
