Jagai Kotata” Menggema di Shalat Subuh Berjamaah, Camat Wajo: Itu Referensi Utama Pelayanan

oleh -140 views
oleh

MAKASSAR – Sejumlah pesan moral dan imbauan penting tentang pelayanan disampaikan Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto saat sambutan pelaksanaan Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah di Anjungan Pantai Losari, Ahad (10/4/2022).

Menanggapi hal tersebut, Camat Wajo, Puspawati Hera, S.sos, M.Si, mengemukakan, ada sejumlah Indikator penting yang menjadi referensi utama dalam pelayanannya ke depan.

“Selain tausiah yang menyejukkan. Terdapat sejumlah poin penting yang disampaikan oleh pemimpin kita (Danny Pomanto). Utamanya, gerakan Jagai Kotata dan Jagai Anakta,” ungkap Camat Wajo, Minggu (10/4/2021).

Camat Puspa, mengaku, hadirnya RT-RW se Kecamatan Wajo menjadi momentum yang baik dalam upgrade inovasi ke depan. Termasuk dalam sinergitas menuju Makassar Metaverse.

“Berawal dari silaturahmi yang erat, kita akan memulai sebuah program yang solid juga. Poin penting tersebut harus terealisasi dengan maksimal,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bagaimana mengakselerasi inovasi Jagai Anakta, dan Jagai Kotata dalam sistem pelayanan yang terintegrasi, termasuk yang tertuang dalam Makassar Metavers dan Avatar Kecamatan.

Terpisah, Danny dalam sambutannya melalui gerakan Jagai Anakta yang digaungkan Pemkot Makassar, sambung Danny, menjadi titik sentral untuk menciptakan kondisi kota yang kondusif.

“Menjaga anak kita, sama dengan menjaga kota kita yang terdiri dari sekitar 1,5 juta jiwa. Kalau masing-masing dari kita menjaga anak kita, dari segala pengaruh buruk dan mendidiknya dengan nilai-nilai keagamaan dan budi pekerti luhur, insya Allah persoalan seperti kenakalan remaja bisa diminimalisir, tidak ada lagi perang atau tawuran antar kelompok,” jelasnya.

Dia juga berpesan kepada seluruh Pj Ketua RT dan RW yang hadir di Anjungan Pantai Losari agar tetap menjalankan fungsinya sebagai sensor sosial yang mampu mencegah potensi gesekan sosial yang bisa timbul.

“Selain peran masing-masing orang tua, gerakan ini sulit berjalan tanpa peran aktif PJ RT dan RW kita sebagai sensor sosial. Karena merekalah ujung tombak pelaksanaan program Pemkot Makassar,” ujar Danny.

Danny Pomanto, juga menekankan tentang keutamaan mendidik anak dan pentingnya peran serta doa orang tua.

Diketahui Gerakan Makassar Shalat Subuh Berjamaah kembali digaungkan setelah hampir 3 tahun vakum. Penyebaran Covid-19 yang melandai beberapa pekan terakhir menjadi alasan Danny menggelar kembali gerakan ini. (*)