Kebakaran di Makassar Menurun pada 2024: DamkarMat Catat 265 Kasus

oleh -228 views

Makassar – Sepanjang tahun 2024, jumlah kasus kebakaran yang terjadi di Kota Makassar menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DamkarMat), total terdapat 265 kasus kebakaran yang tercatat pada tahun ini, menurun dari 395 kasus yang terjadi pada tahun 2023.

Kepala Dinas DamkarMat, Hasanuddin, mengungkapkan bahwa meski angka tersebut lebih rendah, pihaknya tetap mengingatkan warga untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran. “Penurunan ini menjadi sinyal positif, namun kewaspadaan masyarakat tetap menjadi kunci utama dalam mencegah kebakaran,” ujarnya.

Hasanuddin menambahkan, kasus kebakaran pada tahun 2024 paling banyak terjadi di bulan Agustus dan September, dengan masing-masing mencatat 57 dan 70 kejadian. Penyebab utama kebakaran ini beragam, mulai dari arus pendek listrik, penggunaan tabung gas atau kompor yang tidak aman, hingga pembakaran sampah atau alang-alang.

“Namun, penyebab yang paling dominan adalah pembakaran sampah dan alang-alang, dengan total 118 kasus. Sementara itu, 55 kasus disebabkan oleh arus pendek listrik, dan 15 kasus akibat tabung gas atau kompor,” jelas Hasanuddin.

Kerugian dan Dampak Kebakaran

Sepanjang 2024, total luas lahan yang terbakar mencapai 26.503 meter persegi dengan estimasi kerugian materi mencapai Rp52,173 miliar. Selain kerugian material, peristiwa kebakaran juga menyebabkan korban jiwa. Tahun ini, empat orang meninggal akibat kebakaran.

Hasanuddin mengingatkan bahwa meskipun Makassar kini memasuki musim penghujan, ancaman kebakaran tetap harus diwaspadai. “Salah satu yang sering terjadi adalah kabel listrik telanjang terkena air hujan, yang bisa memicu bunga api. Jika di sekitar lokasi ada bahan yang mudah terbakar, kebakaran bisa meluas dengan cepat,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah, memastikan peralatan gas digunakan dengan benar, dan menghindari pembakaran sampah sembarangan.