Tangkal Penyakit, Puskesmas Antara Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di UIM

oleh -10 views
oleh

Puskesmas Antara Kota Makassar melakukan pemeriksaan kesehatan gratis yang merupakan salah satu program prioritas dalam upaya kesahatan masyarakat (UKM).

Kali ini Puskesmas Antara menyasar Universitas IsIam Makassar UIM Al-Gazali di Gedung Rektorat Lantai 3 Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (30/10/2023).

Pj UKM Puskesmas Antara Kota Makassar, Sufryadi HS Rahim, M. Kes menyampaikan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi sedini mungkin orang yang terpapar penyakit.

“Progam ini bernama Pos Bindu Institusi merupakan salah satu program dari kami (Puskesmas Antara) yaitu program PTM penyakit tidak menular. Tujuan dari program ini adalah untuk mendeteksi atau menemukan sedini mungkin orang yang terpapar terhadap penyakit tidak menular,”

Lanjutnya, menyebutkan memilih kampus Universitas IsIam Makassar (UIM) Al-Gazali sebagai lokasi pemeriksaan dikarena program teterseb diperuntukkan untuk Intansi pendidikan, sarannya adalah para Staf, Dosen dan Mahasiswa.

“Jadi ini sasarannya adalah untuk usia 15-59 tahun atau usia produktif. Kemudian kami tunjuk kampus UIM Al-Gazali, karena ini merupakan wilayah kerja kami yaitu melakukan pemeriksaan di institusi, olehnya itu kami tunjuk semua staff atau mahasiswa yang ada di lingkungan kampus ini,” ucapnya.

Pemeriksaan difokuskan pada pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan berat badan dan tinggi badan, dan pemeriksaan lingkar perut.

“Ada pemeriksaan tekanan darah untuk mendeteksi apakah tekanan darah adakah gejala hipertensi atau tidak. Kemudian ada pemeriksaan kolesterol untuk melihat kolesterol atau kadar kolesterol dalam darah itu lebih dari diatas normal, pemeriksaan tinggi badan dan berat badan dan pemeriksaan lingkar perut untuk mendeteksi apakah yang bersangkutan ada menderita obesitas sentral. Kemudian tinggi berat badan adalah untuk melihat kegemukan atau obesitas secara keseluruhan,” sambungnya.

Setelah dari pemeriksaan, kata dia, akan diberikan rujukan untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.

“Setelah dilakukan penemuan sedini mungkin itu kami rujak atau kami arahkan untuk menindaklanjuti untuk melakukan pengobatan secepat mungkin agar menghindari gejala komplikasi yang tidak diinginkan yang bisa menyebabkan kefatalan,” tutupnya.