MAKASSAR – Rencana Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan membentuk mata-mata sampah atau petugas pengawas kebersihan langsung menuai reaksi dari sejumlah kalangan.
Danny Pomanto-sapaannya bilang, dirinya tidak bermaksud menyinggung institusi kepolisian. Menurutnya, mata-mata sampah itu ibarat polisi yang memantau masyarakat.
“Tadi kan saya bilang, namanya belum final. Kita ibaratkan nantinya yang bertugas memonitoring masyarakat yang sembarang membuang sampah itu sebagai polisinya masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya, rilis resmi yang diterima Spekta.news dari perilis Pemkot Makassar menyebutkan rencana Danny Pomanto membentuk “polisi sampah”. Akan tetapi tidak dijelaskan, jika penamaan itu hanya istilah saja.
Danny Pomanto lalu menegaskan kembali, jika petugas yang nantinya memonitoring masalah kebersihan tugasnya seperti polisi.
“Namanya baru akan kita cari. Tugasnya, tukang lapor (pajamma-jamma). Laporannya langsung ke saya. Jadi saya langsung kontrol,” terangnya.
“Akan saya kontrol langsung, jadi mereka melapor secara langsung ke saya, fungsinya sebagai pengaws kebersihan dan akan dicarikan namanya nanti supaya lebih sesuai dengan tupoksinya, bukan nama seperti yang beredar di media yang telah disalahtafsirkan,” lanjutnya menambahkan.
Dia juga menjelaskan tugas mereka nantinya. Ialah mengawasi dan mengamati penumpukan sampah di lorong-lorong.
Dengan begitu, kinerja petugas kebersihan hingga lurah setempat akan kelihatan.
Sebab mereka akan berkoordinasi langsung melalui WhatsApp.
“Mereka harus mengirimkan foto sebagai bukti sampah di kelurahan tak terurus,” tuturnya.
Dalam pembentukan pengawas kebersihan nantinya, kata Danny Pomanto, tidak ada penambahan sumber daya manusia. Namun, mereka berasal dari laskar pelangi di masing-masing kelurahan.
Hal ini bertujuan untuk membantu tugas-tugas dari petugas kebersihan dan satuan polisi pamong praja dalam hal penegakan peraturan daerah mengenai persampahan.
“Saya akan minta satu nama laskar pelangi dari masing-masing kelurahan. Mereka akan ditugaskan untuk melakukan pengawasan, tugasnya berkeliling meninjau kondisi kebersihan kelurahan masing-masing,” ujarnya.
Dia menambahkan, mereka yang terpilih akan mendapat fasilitas berupa handphone dan baju khusus.
The post Wali Kota Danny Sebut “Polisi Sampah” Disalahtafsirkan appeared first on Pinisi.co.